Apa Saja Pantangan Setelah Aborsi?

Pantangan Setelah Tindakan Aborsi yang Perlu Diketahui

Klinik Aborsi Raden Saleh

Setelah menjalani tindakan aborsi, tubuh seorang wanita butuh waktu untuk pulih sepenuhnya. Masa pemulihan ini akan berjalan lebih cepat jika pasien menjaga pola hidup dan mematuhi anjuran dokter. Selain itu, ada beberapa pantangan yang sebaiknya dihindari agar rahim bisa kembali sehat tanpa komplikasi.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu Anda hindari setelah aborsi:

1. Mengangkat Beban Berat

Jangan mengangkat barang berat setelah aborsi. Aktivitas ini bisa memicu kontraksi rahim, menyebabkan perdarahan, dan memperlambat penyembuhan. Sebaiknya Anda fokus untuk beristirahat dan hanya melakukan kegiatan ringan selama 1–2 minggu pertama.

2. Melakukan Hubungan Intim Terlalu Cepat

Hindari berhubungan seksual sebelum dokter menyatakan kondisi rahim sudah pulih. Umumnya pemulihan membutuhkan waktu 2–4 minggu. Jika tergesa-gesa melakukan hubungan intim, Anda berisiko mengalami infeksi, perdarahan, atau rasa nyeri.

3. Menggunakan Pembersih Kewanitaan Berlebihan

Banyak wanita ingin menjaga kebersihan organ intim dengan cairan antiseptik atau sabun khusus. Namun, penggunaan berlebihan justru mengganggu keseimbangan flora normal di vagina. Cukup gunakan air bersih dan sabun lembut, tanpa perlu melakukan douching.

4. Mengabaikan Obat yang Diberikan Dokter

Dokter biasanya memberikan antibiotik, obat pereda nyeri, atau vitamin. Jangan menunda atau melewatkan obat tersebut karena bisa membuat penyembuhan lebih lama dan meningkatkan risiko infeksi. Pastikan Anda mengonsumsi obat sesuai aturan.

5. Mengonsumsi Makanan yang Kurang Tepat

Batasi makanan pedas, terlalu berlemak, atau minuman berkafein tinggi. Jenis makanan ini bisa menambah rasa tidak nyaman dan memperberat kerja rahim. Sebagai gantinya, pilih makanan bergizi seimbang dengan banyak sayur, buah, protein, dan air putih agar tubuh lebih cepat pulih.

6. Tidak Datang ke Jadwal Kontrol

Kontrol ke dokter setelah aborsi sangat penting. Pemeriksaan ini memastikan rahim sudah bersih dan tidak ada sisa jaringan. Jika Anda melewatkan kontrol, risiko perdarahan atau infeksi bisa meningkat.

7. Stres dan Kurang Istirahat

Kesehatan mental berpengaruh besar pada proses pemulihan. Jangan biarkan diri Anda stres berlebihan atau kurang tidur. Carilah dukungan dari orang terdekat dan luangkan waktu untuk beristirahat dengan cukup.


Kesimpulan

Masa pemulihan setelah aborsi akan berjalan baik jika Anda mematuhi pantangan dan anjuran medis. Hindari aktivitas berat, tunda hubungan intim, konsumsi makanan bergizi, minum obat sesuai aturan, dan jangan lewatkan jadwal kontrol. Dengan begitu, tubuh bisa pulih lebih cepat dan risiko komplikasi dapat berkurang.

Baca Juga: Klinik Aborsi Raden Saleh

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *