Berikut Penjelasan Lengkapnya

Mengetahui usia kehamilan adalah langkah penting bagi setiap ibu hamil. Dengan mengetahui usia kandungan, Anda bisa memahami perkembangan janin, menentukan waktu pemeriksaan kehamilan, hingga memperkirakan tanggal persalinan. Namun, masih banyak yang belum tahu cara menghitung usia kehamilan dengan benar. Artikel ini akan menjelaskan beberapa metode paling mudah dan akurat yang bisa Anda lakukan, baik secara manual maupun menggunakan bantuan medis.
Mengapa Mengetahui Usia Kehamilan Itu Penting?
Sebelum membahas cara menghitungnya, penting untuk memahami mengapa usia kehamilan harus diketahui. Usia kehamilan membantu dokter memantau pertumbuhan janin, menentukan waktu pemeriksaan USG, serta memberikan panduan gizi dan perawatan sesuai usia kehamilan. Selain itu, usia kehamilan juga menjadi dasar untuk menentukan kapan waktu persalinan akan tiba, apakah termasuk kelahiran normal, prematur, atau lewat waktu.
1. Menghitung Usia Kehamilan dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
Metode ini adalah cara paling umum dan sederhana yang digunakan oleh tenaga medis. Perhitungan dilakukan berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT).
Langkah-langkahnya:
- Catat tanggal pertama haid terakhir Anda.
- Hitung jumlah minggu yang telah berlalu sejak tanggal tersebut hingga hari ini.
- Hasilnya adalah usia kehamilan dalam minggu.
Contoh:
Jika HPHT Anda adalah 1 Juli 2025, dan hari ini tanggal 21 Oktober 2025, maka usia kehamilan Anda sekitar 16 minggu.
Catatan: Metode ini akurat jika siklus menstruasi Anda teratur, sekitar 28 hari. Jika siklusnya tidak teratur, hasilnya bisa berbeda.
2. Menghitung Menggunakan Rata-Rata Siklus Haid
Jika Anda memiliki siklus haid yang lebih panjang atau lebih pendek dari 28 hari, perhitungannya perlu disesuaikan.
Rumusnya:
Usia kehamilan = (Tanggal perhitungan – HPHT) + Selisih panjang siklus
Contoh:
- HPHT: 1 Juli 2025
- Siklus haid: 32 hari (lebih panjang 4 hari dari normal)
- Maka tambahkan 4 hari ke hasil perhitungan usia kehamilan.
3. Menggunakan Pemeriksaan USG
USG (Ultrasonografi) adalah cara paling akurat untuk mengetahui usia kehamilan, terutama di trimester pertama.
Kelebihan metode USG:
- Bisa mendeteksi usia janin dari ukuran embrio atau panjang janin (CRL: Crown Rump Length).
- Akurat hingga ±3 hari pada kehamilan awal.
- Dokter juga bisa melihat kondisi rahim, kantung janin, dan detak jantung janin.
Biasanya, dokter kandungan akan melakukan USG pertama pada usia kehamilan 6–8 minggu untuk memastikan kondisi kehamilan berjalan normal.
4. Menggunakan Rumus Naegele untuk Menentukan Taksiran Persalinan
Selain menghitung usia kehamilan, Anda juga bisa memperkirakan hari perkiraan lahir (HPL) dengan rumus Naegele.
Rumusnya:
HPL = (HPHT + 7 hari) – 3 bulan + 1 tahun
Contoh:
- HPHT: 1 Juli 2025
- Tambahkan 7 hari → 8 Juli 2025
- Kurangi 3 bulan → 8 April 2025
- Tambahkan 1 tahun → 8 April 2026
Jadi, perkiraan tanggal lahir bayi adalah 8 April 2026.
5. Menghitung dengan Aplikasi atau Kalkulator Kehamilan Online
Di era digital, banyak aplikasi dan website menyediakan kalkulator kehamilan otomatis. Anda hanya perlu memasukkan tanggal HPHT dan panjang siklus haid. Sistem akan langsung menampilkan usia kehamilan serta perkiraan tanggal persalinan.
Meskipun praktis, hasilnya sebaiknya tetap dikonfirmasi melalui pemeriksaan dokter.
6. Menghitung Berdasarkan Gerakan Janin
Metode ini lebih bersifat tambahan. Biasanya, ibu mulai merasakan gerakan janin pertama kali pada usia kehamilan 18–22 minggu. Jadi, jika baru terasa saat ini, bisa diperkirakan usia kandungan Anda sudah memasuki pertengahan trimester kedua.
Namun, setiap ibu hamil memiliki waktu yang berbeda-beda dalam merasakan gerakan janin, tergantung kondisi rahim, posisi plasenta, dan pengalaman kehamilan sebelumnya.
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Ketepatan Perhitungan
Beberapa hal yang bisa membuat perhitungan usia kehamilan tidak tepat antara lain:
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Tidak ingat tanggal pasti HPHT
- Pendarahan implantasi yang dikira haid
- Kehamilan hasil program bayi tabung (perlu metode khusus)
Untuk memastikan keakuratan, pemeriksaan USG tetap menjadi acuan utama.
Kesimpulan
Mengetahui usia kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari menghitung manual menggunakan HPHT, rumus Naegele, hingga pemeriksaan USG. Jika Anda ingin hasil yang lebih akurat, sebaiknya lakukan pemeriksaan langsung ke dokter kandungan. Dengan begitu, Anda bisa memantau kondisi kehamilan secara tepat dan mendapatkan arahan medis sesuai usia kandungan.
Saran dari Klinik
Jika Anda masih bingung menghitung usia kehamilan atau ingin memastikan kondisi janin, Klinik Aborsi kami menyediakan layanan pemeriksaan kehamilan lengkap.
Mulai dari USG kehamilan, konsultasi dengan dokter spesialis kandungan, hingga pemeriksaan laboratorium penunjang. Semua dilakukan dengan alat modern dan tenaga medis berpengalaman.
Hubungi kami melalui nomor kontak yang tertera untuk konsultasi dan pemeriksaan kehamilan. Dapatkan informasi yang tepat agar perjalanan kehamilan Anda berjalan sehat dan tenang.